Sunday, April 27, 2014

History of Brownies



History of Brownies
Hi brownies lover…. Have you ever known about the history of brownies?  If no, then, let me tell you J There are many stories about brownies. The first version is about the story of a chef. When he made a cake, he forgot to add baking powder and the result is a half-bake cake. The word ‘brownies’ itself taken from ‘the deep brown of cake’. Another story about brownies is about a young entrepreneur. He was going to bankrupt. With his last money, he bought ingredients to make chocolate cake. He had worked all night long, but the result was not like what he expected before. He was very disappointed. He didn’t want to sell it. After worked hard, he overslept in the morning. As usual, every morning, his employee took the cake that he ‘served’. His employee thought that it’s the cake he must sell. The employee sold it around the town. Unexpected, his customer really liked the cake and he got a great appreciate. The order flow to him faster and he became a rich entrepreneur.
Sejarah Brownies
Hai pecinta brownies.... Sudah tahu tentang sejarah brownies? Kalau kamu belum tahu, ini dia J Ada banyak cerita tentang munculnya brownies. Versi pertama adalah tentang seorang koki. Saat dia membuat kue, dia lupa menambahkan pengembang kedalamnya dan hasilnya adalah sebuah roti bantet. Kata-kata brownies sendiri diambil dari kata ‘the deep brown of cake’ yang artinya warna coklat yang paling tua. Cerita lain dari brownies adalah tentang seorang pengusaha muda. Dia mengalami kebangkrutan. Dengan uang terakhirnya, dia membeli bahan-bahan untuk membuat kue cokelat. Bekerjalah si pemuda semalaman penuh, tapi hasilnya tidak seperti yang dia inginkan. Pengusaha muda ini sangat kecewa. Dia tidak ingin menjual kuenya. Setelah bekerja keras semalam penuh, dia tertidur pagi harinya. Seperti biasa, pada pagi hari pekerjanya mengambil kue tersebut. Dia mengira bahwa kue tersebut adalah kue yang harus ia jual. Si pekerja menjajakan kue itu keliling kota. Siapa yang menyangka, pembeli menyukai kue ini. Pesananpun datang dengan cepatnya dan pemuda ini menjadi kaya.

Sunday, April 20, 2014

SoBrown Brownies Cokelat Sehat

Healthy Side Of Chocolate

Research has been carried out on chocolate, chocolate compunds research has been done at Harvard University students who enrolled between the years 1946-1950. By using a food frequency questionnaire collected information about the habits of eating chocolate at Harvard University students.



- High Antioxidants
Chocolate contains flavanols, a type of flavonoids that act as anti-oxidants that help off radicals waste in the body. In addition, research by experts at Children's Hospital & Research Center, Oakland, USA, and the Heinrich Heine University, Germany, discovered that one of the compounds is in cocoa beans. Flavonoids, can inhibit a protein that regulates secretion of fluid in the small intestine (stops diarrhea). 

- Catechins are powerful anti-oxidants contained in chocolate. One function of anti-oxidants is to prevent premature aging that can occur due to pollution or radiation.

- Lowering Blood Pressure
Flavanols in dark chocolate lowers high blood pressure. As said Dirk Taubert, MD, PhD, of the University of Cologne, Germany.

- Lowering LDL Cholesterol
Eating dark chocolate on a regular basis has been shown to lower LDL cholesterol by 10 percent.

- The Natural Anti-Depressant
Chocolate contains serotonin, a natural anti-depressant. Chocolate also stimulates endorphin production, which creates a feeling of happiness and pleasure. In fact, from one study found that the chocolate melts in the mouth will produce a pleasant feeling which is much longer than the passionate kissing. This may explain why many people will eat chocolate when they are depressed.


Sisi Sehat Cokelat

Beberapa penelitian telah dilakukan pada cokelat, penelitian senyawa coklat telah dilakukan mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950 . Dengan menggunakan kuisioner makanan dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan coklat pada mahasiswa Universitas Harvard .


- Antioksidan Tinggi
Cokelat mengandung flavanol, sejenis flavonoid yang berfungsi sebagai anti-oksidan yang membantu menghilangjan efek radikal dalam tubuh. Selain itu, penelitian oleh para ahli di Rumah Sakit Anak & Pusat penelitian, Oakland, Amerika Serikat, dan Universitas Heinrich Heine, Jerman, menemukan bahwa salah satu senyawa ada dalam biji kakao. Flavonoid, dapat menghambat protein yang mengatur sekresi cairan di usus kecil (menghentikan diare).

- Katekin adalah anti-oksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi .

- Menurunkan Tekanan Darah
Flavanols pada coklat gelap menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti kata Dirk Taubert, MD, PhD, dari University of Cologne, Jerman .

- Kolesterol LDL Menurunkan
Memakan coklat hitam secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL sebesar 10 persen .

- Anti-Depressant Natural
Cokelat mengandung serotonin, anti-depresan alami. Cokelat juga merangsang produksi endorphin , yang menciptakan perasaan bahagia dan kesenangan. Bahkan, dari satu studi menemukan bahwa cokelat meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan yang jauh lebih lama dari berciuman. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa banyak orang akan makan cokelat ketika mereka mengalami depresi.